Lompat ke isi utama

Berita

Perluas Jaringan Pengawasan Patisipatif; Bawaslu Sampang Berikan Pendidikan Politik Kepada Pelajar

[caption id="attachment_4213" align="aligncenter" width="672"] Keterangan foto: Ketua Bawaslu Sampang Saat memberikan materi tentang pendidikan politik[/caption] Sampang 02/07/2022. Bawaslu Kabupaten Sampang berikan Pendidikan Politik Kepada Siswa yang dikemas dengan Bawaslu Meet Up. Dimana untuk kali pertamanya ini di laksanakan di SMK Darussalam Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang. Hadir secara langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang bersama 3 Komisioner yang kesemuanya turut mengisi materi pada acara yang digelar secara tatap muka tersebut. Giat yang dilaksanakan pada hari senin, 07 Pebruari 2022 pukul 08.00 tersebut digelar melalui pertemuan tatap muka. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari adanya kerjasama Memorandum Of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Sampang bersama SMK Darussalam Kecamatan Torjun. Insiyatun Ketua Bawaslu Sampang yang mengisi materi Pentingnya Pengawas Pertisipatif menjelaskan maksud dan tujuan dari adanya Meet Up tersebut salah satunya adalah untuk memperluas jaringan pengawasan partisipatif yang digawangi oleh Bawaslu Kabupaten Sampang. “ini merupakan tindak lanjut dari adanya MoU yang sebelumnya telah dilaksanakan, dimana salah satu point yang disepakati adalah adalah adanya pendidikan politik dan demokrasi kepada siswa. Selain menindaklanjuti MoU yang telah dilakukan ini juga sebagai bentuk bersilaturahmi” Lebih jauh Insiyatun menjelaskan maksud dan tujuan lainnya dari giat tersebut adalah sebagai bentuk dalam memberikan Pendidikan politik dan Demokrasi dasar kepada para siswa-siswi SMK Darussalam, juga untuk memperluas jaringan pengawas partisipatif. “pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula. Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi momen penting dalam menentukan masa depan bangsa dalam lima tahun kedepan. Dengan demikian pentingnya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan pemilih pemuda, sehingga nantinya adik-adik siswa yang merupakan pemilih melenial bisa ikut berperan dalam pelaksanaan dan pengawasan pemilu yakni setidaknnya sebagai pengawas partisipatif”. Disisi lain Koordiv Penanganan Pelanggaran Yunus Ali Ghafi menyampaikan bahwasanya memberikan wawasan tentang pemilu itu amatlah sangat penting untuk diketahui bersama khususnya para siswa, sebab mereka merupakan generasi emas, pemilih melenial/ pemula. Pemilih pemula dapat memilih secara cerdas sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang cerdas, yang bebas dari money politic. “Generasi melenial ini merupakan generasi emas, penerus pemimpin. maka dari itu  sedari sekarang perlu diberikan pemahaman tentang Pemilu dan Demokrasi. Generasi milenial harus lebih mengerti tentang apa itu pemilu sehingga dari situlah dapat mewujudkan cita-cita demokrasi dan memilih pemimpin yang baik”. tutupnya.
Tag
berita lain