IKP Berbasis Riset Bawaslu Dapat Digunakan Untuk Mensukseskan Pilkada 2020

Indek Kerawana Pemilu (IKP) 2020 adalah ikhtiar bawaslu dari berbagai potensi prediksi dan deteksi dini pelanggaran pada pilkada 2020 dan Indeks akurat yang dilakukan dengan melibatkan peneliti dan pakar dalam bidang kepemiluan, Jakarta 25 Pebruari 2020. Bawaslu menyusun IKP sebagai penginderaan bagi pemangku kepentingan  untuk mengetahui gejala gejala pelanggaran dan IKP juga sebagai pemetaan agar tidak terjadi pelanggaran pelanggaran pada pilkada 2020, misal ; konteks sosial, Kontestasi, Keamanan, partisipasi politik, penyelenggara, netralitas ASN, Hak pilih, dan lain lain. Ketua Bawaslu, Abhan menyatakan IKP merupakan tradisi riset Bawalsu sejak tahun 2014 yang dilakukan melalui langkah penelitian yang ketat. Melibatkan berbagai pihak, mulai peneliti dan pakar kepemiluan, aparat kepolisian, lembaga negara dan media massa yang punya informasi tentang penyelenggaraan Pemilu. Alat deteksi dini terhadap pelanggaran dan kerawanan Pilkada ini menjangkau hingga ke masing-masing daerah yang menyelenggarakan kontestasi elektoral di daerah. “Sebagai alat pemetaan, pengukuran dan deteksi dini, IKP telah mengidentifikasi karakteristik dan ciri umum kerawanan Pilkada di masing-masing daerah”, jelasnya. Acara peluncuran Bawaslu pada kali ini di hadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin Dalam pidatonya beliau menyampaikan Pemilu bukanlah tujuan demokrasi melainkan hanya proses. Tetapi tujuan pemilu adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan pemilu janganlah dijadikan ajang perpecahan diantara satu sama lain sebagai sesama bangsa kita adalah saudara karena itu kita lakukan pemilu dengan jujur dan adil. “Pemilu akan menghasilkan MENANG dan KALAH   menciptakan pemilu yang demokratis akan menghasilkan pemimpin yang amanah dan berintegritas. Dalam pemilu Jangan ada Hoax, ujaran kebencian dan politisasi SARA karena tidak mampu bersaing secara sehat, maka bersainglah dengan sehat dengan apa yang kita miliki dengan segala kemampuan agar bisa dipilih oleh rakyat”, Jelasnya