Bawaslu Sampang Gandeng OKP Se-Kabupaten Sampang sebagai Mitra Pengawas Pemilu
|
sampang.bawaslu.go.id - Guna untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, Bawaslu Kabupaten Sampang diklat Organisasi Kepemudaan (OKP) Senin, 11 November 2019 di Aula Hotel Bahagia Sampang.
Diklat yang dikemas dengan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif bertujuan untuk membangun mitra baru dengan seluruh masyarakat, khususnya para pemuda.
Hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut sejumlah pemuda di antaranya; PMII, HMI, GMNI, IPNU, GP ANSOR, PEMUDA MUHAMMADIYAH, PEMUDA PANCASILA, SAKA BHAYANGKARA, SAPMA PEMUDA PANCASILA, dan FORMASA. Sedangkan dari unsur Pemudi/ perempuan adalah; KOPRI, KOHATI, SARINAH, IPPNU, FATAYAT, NAISYIATUL AISYIYAH, dan SRIKANDI Pemuda Pancasila.
Sedangkan Narasumber pada sekolah kader pengawasan pertisipatif ini merupakan dari Unsur Akademisi, KPU, dan Pegiat Pemilu.
Ketua bawaslu Sampang Insiyatun SHI menyampaikan dalam sambutannya, Bawaslu Sampang Ingin mengadakan dan membentuk kader – kader walaupun tidak ada pemilu di tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 yang nantinya adalah kader persiapan untuk memberikan pelatihan dan pengawasan sebagai mitra dari Bawaslu kabupaten Sampang agar dapat mendorong masyarakat sadar memilih dan sadar politik/demokrasi.
“Bagaimana dari output pengawasan kader partisipatif ini nantinya akan terbentuk komunitas pengawas partisipatif untuk meningkatkan pengawasan partisipatif di kabupaten Sampang,” jelasnya.
Lanjut Insiyatun, yang mana nantinya Bawaslu Kab. Sampang akan membentuk desa - desa anti money politik, desa - desa awas, dan masih banyak program lainnya yang akan di gelar oleh Bawaslu Kabupaten Sampang di tahun selanjutnya terutamanya untuk sekolah kader pengawasan partisipatif.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang menambahkan, peran Bawaslu kabupaten Sampang dalam kegiatan sekolah kader pengawasan ini juga menyeleksi kader pengawasan terbaik.
"Hasil seleksi yang terbaik dipilih sebanyak 3 orang. Nantinya akan dikirim langsung ke Bawaslu Jawa Timur untuk mengikuti sekolah kader pengawasan," tambahnya
Lebih lanjut Insiatun menegaskan, dengan sekolah kader pengawasan partisipatif ini ,Bawaslu ingin menunjukan bahwa proses demokrasi harus tetap dijaga dan dikuatkan dengan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) di masyarakat.
"Kesinambungan ini penting untuk tetap mengawal proses demokrasi dan pemahaman kepemiluan bagi masyarakat secara umum," tegasnya.
Sekedar untuk diketahui peserta terbaik pada sekolah Kader Pengawasan Partisipatif: 1. Anisul Muttaqin dari Fatayat 2. Wafi Anas dari Ansor, dan 3. Agus Soleh dari GMNI
Humas Bawaslu Sampang