Bawaslu Sampang Ajak Masyarakat Awasi Pendaftaran Parpol
|
Sampang. Bawaslu Kabupaten Sampang sukses menggelar Pengembangan Pusat Pengawasan Partisipatif pada Kamis, 18 Agustus 202. Acara yang dihelat di Aula Hotel Camplong ini dihadiri oleh Disdukcapil, KODIM, Polres Sampang, KPU Kabupaten Sampang, Satpol PP Kabupaten Sampang, serta Perwakilan dari Beberapa Universitasf yang sebelumnya telah melakukan MoU dengan Bawaslu Kabupaten Sampang antara lain, Politeknik Negeri Madura (POLTERA), IAI NATA (Institut Agama Islam Nazhatut Thullab), STIE Wali Songo Karangpenang, dan beberapa OKP antara lain KNIP, HIPMI,dan lain-lain yang ada di Kabupaten Sampang serta Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif baik yang angkatan 2020 ataupun 2021.
Acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif merupakan salah satu cara Bawaslu untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pada tahapan pendaftaran, verivikasi, dan penetapan partai poltik calon peserta pemilu serentak tahun 2024.
“kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi tiap-tiap tahapan pemilu, penyelenggaraan pemilu 2024 nanti harus benar-benar berjalan dengan demokratis dan berintegritas. serta untuk menjadi pengawas pemilu itu tidak harus menjadi penyelenggara pemilu masyarakatpun boleh jadi pengawas”ungkap Insiyatun ketua Bawaslu Kabupaten Sampang saat membuka acara.
“Diharapkan dengan adanya pusat Pengawasan Pemilu Partisipatif ini, Bawaslu semakin dekat dengan masyarakat. Sehingga pengawasan pemilu tidak hanya menjadi perhatian Bawaslu, tetapi juga menjadi milik dan perhatian masyarakat,” tambah insiyatun.
Narasumber yang mengisi materi pada kegiatan ini adalah Miftahur Rozaq Anggota Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur dan Musafi Miftah dari Netfid Pusat, Miftahur Rozak menyampaikan bahwasanya peran serta masyarakat dalam menjadi pengawas pemilu itu sangat penting.
“masyarakat bisa memberikan informasi melalui laman KPU, termasuk apakah nama kita menjadi anggota Partai politik atau tidak. Hal itu merupakan partisipasi aktif masyarakat yang kemudian terlibat dalam penetapan partai politik,”terang Miftahur Rozaq.
“disamping itu masyarakat juga bisa berperan aktif dalam setiap tahapan demi tahapan penyelenggaraan pemilu, dengan begitu akan menciptakan sebuah demokrasi seperti apa yang kita harapkan” tambahnya
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Musafi Miftah “Oleh karena itu kita sebagai masyarakat mengajak kepada semua untuk ikut serta mengawal proses tahapan demi tahapan Pemilu tahun 2024 karena Partisipasi kita ini diharapkan menjadi sarana atau instrumen untuk menghasilkan kepemimpinan baik di tingkat daerah maupun nasional yang berkualitas sesuai dengan rakyat bukan karena kehendak kepentingan atau kelompok “pungkasnya.
Acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB itu berjalan dengan lancer . serta Antusiasme dari para peserta terlihat dari beberapa pertanyaan yang di ajukan ke kedua Narasumber. Dengan harapan agar pengawasan pemilu tidak hanya menjadi pekerjaan Bawaslu, namun juga menjadi tanggung jawab semua warga Indonesia. Sehingga pemilu demokratis yang dicita-citakan bisa dicapai dengan optimal.Tag
berita utama